Alasan Kenapa Jangan Kasar dalam Menyelesaikan Urusan

Uli Saragih
2 min readAug 4, 2022

--

Karna hanya dengan kelembutanlah yang mampu menyentuh hati.

Photo by Cath Smith on Unsplash

“Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan menyukai kelembutan dalam segala urusan.” (HR. Bukhari Muslim)

Mungkin semua orang setuju bahwa menjadi seseorang yang lembut adalah sikap yang baik dan memang seharusnya untuk dilakukan.

Namun sebagian dari mereka masih setuju bahwa adakalanya untuk berubah menjadi orang yang kasar saat suatu hal tidak bisa diselesaikan dengan bersikap lembut.

Padahal, kalau dicermati secara bijaksana, ternyata hanya dengan kelembutanlah justru masalah akan bisa diselesaikan dengan baik.

Mungkin dengan kekerasan, masalah akan lebih CEPAT selesai, tapi percayalah, hanya dengan kelembutanlah masalah bisa lebih terselesaikan dengan BAIK.

Saya teringat bagaimana orangtua saya begitu sabar dalam mendidik saya untuk melatih mengerjakan sholat sejak masih kecil. Saya yang saat itu sudah baligh pun sering merasa malas dan menunda waktu sholat.

Jika waktu itu, orangtua saya memarahi saya dengan kata-kata kasar karna tidak sholat, mungkin masalah tersebut akan cepat selesai. Tentu saja, saya akan sholat meskipun dengan keterpaksaan. Tapi karna kelembutan orangtua saya yang sabar menasehati, memberikan penjelasan tentang arti sholat serta menjadi sosok figur orangtua yang rajin sholat, pada akhirnya membuat saya menjadi anak yang rajin sholat dengan kemauan saya sendiri.

Kekerasan akan menyelesaikan masalah dengan CEPAT

Saya yakin sekali, jika saat itu orangtua saya hanya menyuruh saya sholat dan memarahi ketika saya tidak sholat TANPA DIIMBANGI dengan kesabaran dan memberikan pengertian, pasti saya hanya sholat jika ada mereka saja. Bahkan bisa saja saya akan berbohong mengaku sudah sholat kepada mereka meskipun sebenarnya saya belum sholat.

Kelembutan akan menyelesaikan masalah dengan BAIK

Berbeda jika orangtua saya memberikan pemahaman sholat dengan sabar dan lembut, meskipun membutuhkan waktu yang lama, namun pada akhirnya kesadaran akan mengerjakan sholat datang dengan sendirinya kepada saya. Sehingga ada atau tidaknya mereka, saya akan tetap melaksanakan sholat dengan kesadaran saya sendiri.

Kelembutan itu menyentuh hati

Setelah saya renungi, saya baru paham. Oh ternyata hanya dengan kelembutanlah yang bisa menyentuh hati seseorang. Karna sesuatu yang keras dan kasar, bukannya menyentuh hati melainkan menghancurkan hati!

Kelembutan akan MENYENTUH hati seseorang dan kekerasan akan MENGHANCURKAN hati seseorang -uli-

Semoga kita senantiasa menjadi orang-orang yang selalu bersikap lembut. Karna hanya dengan kelembutan yang bisa mendatangkan kebaikan.

Semoga bermanfaat 🌻

--

--